Wednesday, May 16, 2012

Apa yang Anda Tahu tentang Kota Semarang?

Tukul Arwana


Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semarang merupakan kota yang dipimpin oleh wali kota Drs. H. Soemarmo HS, MSi dan wakil wali kota Hendrar Prihadi, SE, MM. Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 624 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).[3] Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.

Geografi
Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob). Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati,Tembalang dan Banyumanik.



Gereja Blenduk

Sejarah
Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).

Tugu Muda dan Gedung Lawang Sewu

Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan (Sunan Pandanaran I), untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.

Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran II atau Sunan Pandanaran Bayat atau Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran saja). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.
Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.

Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Wali kota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.

Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang dikepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran Lima Hari.

Tahun 1946 Inggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda. Ini terjadi pada tanggal l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, wali kota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Namun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian di luar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R Patah, R.Prawotosudibyo dan Mr Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti pada masa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.

Daftar wali kota

Sejak 1945 - 2012
Sejak tahun 1945 para wali kota yang memimpin kota besar Semarang yang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang adalah sebagai berikut:

    Mr. Moch.lchsan
    Mr. Koesoebiyono (1949–1 Juli 1951)
    RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo (1 Juli 1951–1 Januari 1958)
    Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (7 Januari 1958–1 Januari 1960)
    RM Soebagyono Tjondrokoesoemo (1 Januari 1961–26 April 1964)
    Mr. Wuryanto (25 April 1964–1 September 1966)
    Letkol. Soeparno (1 September 1966–6 Maret 1967)
    Letkol. R.Warsito Soegiarto (6 Maret 1967–2 Januari 1973)
    Kolonel Hadijanto (2 Januari 1973–15 Januari 1980)
    Kol. H. Iman Soeparto Tjakrajoeda SH (15 Januari 1980–19 Januari 1990)
    Kolonel H. Soetrisno Suharto (19 Januari 1990–19 Januari 2000)
    H. Sukawi Sutarip SH. (19 Januari 2000–2010)
    Drs.H.Soemarmo HS, MSi / Hendrar Prihadi, SE, MM. (2010–sekarang)

Daftar penguasa Semarang


Di bawah Kerajaan Demak


    Kin San/Raden Kusen (1478-1529)[4]
    Ki Ageng Pandan Arang
    Sunan Bayat (Sunan Pandan Arang II)

Di bawah Kesultanan Pajang dan Kesultanan Mataram


    Pangeran Kanoman atau Pandan Arang III (1553-1586)
    Mas R.Tumenggung Tambi (1657-1659)
    Mas Tumenggung Wongsorejo (1659 - 1666)
    Mas Tumenggung Prawiroprojo (1666-1670)
    Mas Tumenggung Alap-alap (1670-1674)
    Kyai Mertonoyo, Kyai Tumenggung Yudonegoro atau Kyai Adipati Suromenggolo (1674 -1701)

Di bawah VOC


    Raden Martoyudo atau Raden Sumoningrat (1743-1751)
    Marmowijoyo atau Sumowijoyo atau Sumonegoro atau Surohadimenggolo (1751-1773)
    Surohadimenggolo IV (1773-?)
    Adipati Surohadimenggolo V atau kanjeng Terboyo (?)

Pemerintahan Hindia Belanda

    Raden Tumenggung Surohadiningrat (?-1841)
    Putro Surohadimenggolo (1841-1855)
    Mas Ngabehi Reksonegoro (1855-1860)
    RTP Suryokusurno (1860-1887)
    RTP Reksodirjo (1887-1891)
    RMTA Purbaningrat (1891-?)

Pemerintahan kemudian dibagi 2 : Kota Praja dan Kabupaten. Penguasa pribumi kemudian menjadi Bupati Semarang:

    Raden Cokrodipuro (?-1927)
    RM Soebiyono (1897-1927)
    RM Amin Suyitno (1927-1942)
    RMAA Sukarman Mertohadinegoro (1942-1945)

Pemerintahan Republik Indonesia

    R. Soediyono Taruna Kusumo (1945-1945), hanya berlangsung satu bulan
    M. Soemardjito Priyohadisubroto (tahun 1946)

Pemerintahan Republik Indonesia Serikat

    RM. Condronegoro hingga tahun 1949

Setelah pengakuan kedaulatan

    M. Soemardjito Priyohadisubroto (1946-1952)
    R. Oetoyo Koesoemo (1952-1956).

Kotamadya Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Tentang kabupaten akan dijelaskan pada sesi yang lain.

Pembagian administratif
Kota Semarang terdiri atas 16 kecamatan dan 177 kelurahan

Lihat Daftar Tabel di Bawah.Klik dua kali jika ingin melihat tampilan utuh.
 
Add caption

Penduduk
Penduduk Semarang umumnya adalah suku Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Agama mayoritas yang dianut adalah Islam. Semarang memiliki komunitas Tionghoa yang besar. Seperti di daerah lainnya di Jawa, terutama di Jawa Tengah, mereka sudah berbaur erat dengan penduduk setempat dan menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi sejak ratusan tahun silam.

Olahraga
PSIS Semarang merupakan satu-satunya klub sepak bola profesional di Kota Semarang. Pada musim 1999, PSIS berhasil menjadi juara Liga Indonesia, namun pada musim kompetisi 2000 terdegradasi ke Divisi I. Pada musim 2006 bermain di Divisi Utama Liga Djarum Wilayah 1 dan meraih juara kedua setelah dalam final kalah 0–1 oleh Persik Kediri Pada tahun ini PSIS kembali berlaga di Indonesia Super League tanpa dana bantuan APBD sama sekali.

Semarang United FC merupakan klub sepak bola yang mengikuti turnamen dalam ajang Liga Primer Indonesia.

Pariwisata

Wisata Alam


    Pulau Tirangcawang, di Kelurahan Tugu
    Pantai Tirang, di Kelurahan Tambak Harjo
    Pantai Marina, di Kelurahan Tawangsari
    Pantai Maron, di Kelurahan Tambak Harjo
    Goa Kreo, di Kelurahan Kandri
    Waduk Taman Lele, di Kelurahan Tambakaji

Wisata Sejarah

    Museum MURI, di Kelurahan Tegalsari
    Museum Jamu Nyonya Meneer, di Kelurahan Muktiharjo
    Museum Jawa Tengah, di Kelurahan Gisikdrono
    Lawang Sewu, di Kelurahan Pindrikan Kidul
    Tugu Muda, di Kelurahan Pindrikan Kidul

Wisata Religi


    Masjid Agung Jawa Tengah, di Kelurahan Sambirejo
    Gereja Blenduk, di Kelurahan ....
    Candi Tugu, di Kelurahan Tugurejo
    Pagoda Buddhagaya, di Kelurahan ...
    Klenteng Sampoo Kong, di Kelurahan ...

Wisata Keluarga

    Wonderia, di Kelurahan Tegalsari
    Bonbin Tinjomoyo, di Kelurahan Sukorejo
    Mariokoco, di Kelurahan Tawangsari


Java Mall di Peterongan, Semarang
Peta Jawa Tengah

Wisata Belanja


    Pasar Johar, di Kelurahan Kauman
    Citra Land Mall, di Kelurahan Karang Kidul
    Java Mall, di Kelurahan Karang Kidul
    Matahari Paragon, di Kelurahan Karang Kidul

Acara
    Dugderan, di Kelurahan Kauman
    Semarang Expo, di Kelurahan Pindrikan Kidul

Makanan Khas Semarang

Makanan khas Semarang antara lain adalah:

    Lunpia Semarang
    Wingko Babat
    Bandeng presto
    Bakpia
    Tahu Gimbal
    Soto Bangkong "Soto Semarang"
    Blanggem
    Mentho
    Timus
    Sega becak
    Gilo-gilo

Transportasi
Kota Semarang dapat ditempuh dengan perjalanan darat, laut, dan udara. Semarang dilalui jalur pantura yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di pantai utara Pulau Jawa. Saat ini sedang dibangun jalan tol yang menghubungkan Semarang dengan Solo, kota terbesar kedua di Jawa Tengah. Angkutan bus antarkota dipusatkan di Terminal Terboyo. Angkutan dalam kota dilayani oleh bus kota, angkot, dan becak. Pada tahun 2009 mulai beroperasi Bus Rapid Transit (BRT),sebuah moda angkutan massal meskipun tidak menggunakan jalur khusus seperti busway di Jakarta.

Semarang memiliki peranan penting dalam sejarah kereta api Indonesia. Di sinilah tonggak pertama pembangunan kereta api Hindia Belanda dimulai, dengan pembangunan jalan kereta api yang dimulai dari desa Kemijen menuju desa Tanggung sepanjang 26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Pencangkulan pertama dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr LAJ Baron Sloet van den Beele, Jumat 17 Juni 1864. Jalan kereta api ini mulai dioperasikan untuk umum Sabtu, 10 Agustus 1867.

Pembangunan jalan KA ini diprakarsai sebuah perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM) (terjemahan: Perseroan tak bernama Perusahaan Kereta Api Nederland-Indonesia) yang dipimpin oleh Ir JP de Bordes. Kemudian, setelah ruas rel Kemijen - Tanggung, dilanjutkan pembangunan rel yang dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), pada 10 Februari 1870. Semarang memiliki dua stasiun kereta api: Stasiun Semarang Tawang untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif, serta Stasiun Semarang Poncol untuk kereta api kelas ekonomi dan angkutan barang. Kereta api di antaranya jurusan Semarang-Jakarta, Semarang-Bandung, Semarang-Surabaya, Jakarta-Semarang-Jombang, Jakarta-Semarang-Malang.

Angkutan udara dilayani di Bandara Ahmad Yani, menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota besar Indonesia setiap harinya. Sejak tahun 2008 Bandara Ahmad Yani menjadi bandara Internasional dengan adanya penerbangan langsung ke luar negri, contohnya ke Singapura. Pelabuhan Tanjung Mas menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota pelabuhan Indonesia; pelabuhan ini juga terdapat terminal peti kemas.

Pendidikan
Semarang terdapat sejumlah perguruan tinggi ternama baik negeri maupun swasta. Berdasarkan data dari DAPODIK Kota Semarang 2010/2011, perguruan tinggi di Kota Semarang:

Universitas: Universitas Diponegoro (Negeri) • Universitas Negeri Semarang (Negeri) • Universitas 17 Agustus 1945 • Universitas Aki • Universitas Darul Ulum Islamic Centre Sudirman • Universitas Dian Nuswantoro • Universitas Islam Sultan Agung • Universitas Katolik Soegijapranata • Universitas Muhammadiyah Semarang • Universitas Pandanaran • Universitas Semarang • Universitas Stikubank • Universitas Wahid Hasyim
Institut: Ikip Pgri Semarang • Ikip Veteran Jawa Tengah

Sekolah: Sekolah Tinggi Bahasa 17 Agustus 1945 Semarang • Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer Pat • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Anindyaguna • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jawa Tengah • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Karya Utama • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Putra • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Nusantara • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Stikubank • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala • Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hakli • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada •
Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi • Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming • Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Amni • STIKES Karya Husada Semarang • STIKES Telogorejo Semarang • STIMIK Pro Visi • STMIK Himsya

Politeknik: Politeknik Negeri Semarang (Negeri) • Politeknik Jawa Dwipa • Politeknik Stibisnis

Akademi: Akademi Akuntansi Dian Kartika • Akademi Akuntansi Effendiharahap • Akademi Bahasa 17 Agustus 1945 Semarang • Akademi Bahasa Asing IEC Semarang • Akademi Kebidanan Abdi Husada • Akademi Kebidanan Karsa Mulia • Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo • Akademi Kebidanan Panti Wilasa • Akademi Keperawatan Asih Husada • Akademi Keperawatan Islam Sultan Agung Semarang • Akademi Keperawatan St Elizabeth Semarang • Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini • Akademi Keuangan Dan Akuntansi Wika Jasa • Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana • Akademi Kimia Industri Santo Paulus Semarang • Akademi Manajemen Indonesia Semarang • Akademi Maritim Nasional Indonesia • Akademi Pelayaran Niaga Indonesia • Akademi Perdagangan Tjendekia Puruhita • Akademi Sekretari Marsudirini Santa Maria • Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang • Akademi Teknik Perkapalan Veteran • Akademi Teknik Prasetya 28 • Akademi Teknik Wacana Manunggal Semarang • Akademi Teknologi Arie Lasut • Akademi Teknologi Industri Veteran Semarang • Akademi Teknologi Semarang • AMIK Jakarta Teknologi Cipta

Selain itu di Semarang juga terdapat beberapa Sekolah Menengah Atas sangat baik dan unggul ,swasta maupun negeri terkemuka,

Sekolah Menengah Negeri Tersebut antara lain:   
    SMA Negeri 1 Semarang
    SMA Negeri 2 Semarang
    SMA Negeri 3 Semarang
    SMA Negeri 4 Semarang
    SMA Negeri 5 Semarang
    SMA Negeri 6 Semarang
    SMA Negeri 11 Semarang
    SMK Negeri 4 Semarang
    SMK Negeri 7 (STM PEMBANGUNAN) Semarang
    SMK Negeri 9 (SMEA 2 Pembina) Semarang


Sekolah Menengah Swasta Tersebut antara lain:
    SMA Kolese Loyola
    SMA PL Don Bosko Semarang
    SMA Sedes Sapientiae Semarang
    SMK Texmaco Semarang
    SMA Semesta
    SMA Karangturi
    SMA Terang Bangsa
    SMA Tri Tunggal
    SMA Kebon Dalem Semarang
    SMA Kesatrian 2 Semarang

Media
Surat kabar yang terbit di Semarang antara lain: Harian Semarang (HarSem), Radar Semarang dan Meteor (Grup Jawa Pos), Suara Merdeka, Wawasan (Suara Merdeka Grup). Televisi lokal di Semarang adalah Semarang TV, TV Borobudur, Pro TV, dan TVKU. Radio di kota Semarang banyak diantaranya adalah Gajah Mada, Pop FM, CFM, 90.2 Trax FM, RCT, IBC, Smart FM, Sindo Radio FM, PAS FM, 92.6 FM Radio Idola, 88.6 ( Rhema FM) dan 102 FM Prambors Radio.

Lain-lain
    Semarang memiliki slogan sebagai Kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat).
    Di antara rumah sakit besar di Semarang antara lain: RSUP Dr. Karyadi, RSUD Kota Semarang, RSU Rumah Sakit Tlogorejo, Rumah Sakit Elizabeth, Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum, Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto, RSU PKU Muhammadiyah Roemani, RSB Bunda,RSB Hermina Rumah Sakit William Both dan Rumah Sakit Islam Sultan Agung (RSISA).
    Beberapa pasar besar a.l: ps.Johar, ps.Peterongan, ps.Jatingaleh, ps.Banyumanik, ps.Kobong, ps.Karangayu, ps.Bulu, ps.Gang Baru dll.
    Perusahaan Farmasi antara lain Phapros, Saka Farma, DGPharm, Zenith
    Pabrik Jamu antara lain Jamu Jago, Sido Muncul, Nyonya Meneer, Jamu Leo dll
    Pernah populer penggunaan bahasa pergaulan yang disebut bahasa Walikan
    Tempat salah satu Ambalan terkenal di Indonesia Ambalan Soeringgit

Artis/penyanyi/Seniman/Grup Musik asal Kota Semarang
    Tukul Arwana, Pelawak sekaligu Presenter talkshow Bukan Empat Mata Di stasiun televisi Trans 7.
    Ki Joko Hadiwijoyo, Dalang Wayang Kulit asal Kota Semarang.
    Ki Narto Sabdho, Dalang Wayang Kulit asal Kota Semarang kelahiran Klaten yang meninggal pada tahun 1985 lalu.
    Tradisi Gila, grup musik Punk Rock asal Kota Semarang yang menjadi grup band indie terbesar dikota semarang yang namanya melambung lewat lagu "Tattonesia".
    Anne Avantie.Desainer kondang
    Asty Ananta.Penyanyi
    Tia AFI,pemenang AFI indosiar.


0 komentar:

Post a Comment

Surat Wasiat

Surat Wasiat
Cartoon by Vladimir Kazanevsky